Kamis, 29 September 2016

Pakan Ternak Organik

Memperkenalkan Pakan ternak organik berbentuk pasta, memberi nilai tambah bagai para peternak dan sebagainya . Campuran ini bernama Inokulan aplikasinya sangat mudah serta memerlukan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terbukti.



Inokulan Pakan Ternak
 Ternak Ruminansi, unggas dan ternak lain, sangat cocok dan responsif menggunakan  inokulan pakan ternak Bio 108.  Berbagai hasil ujicoba, pertambahan berat badan (PBB) ternak sangat cepat.  Apapun bahan alternatif pakan, seperti jerami, limbah perkebunan, limbah pasar. Limbah makanan, dll dapat diolah menjadi pakan alternatif, yang sangat bermutu.
Hasil uji lab dari Fakultas Peternakan Unpad, tahun 2013 dan tahun 2016, bahan pakan yang difermentasi, protein kasar akan naik hingga 200 - 300%, nilai serat kasar turun menjadi 50% nya.  Proses fermentasi termasuk cepat. Hanya 2 hari dan dilakukan secara anaerob.  Pakan dapat langsung disajikan ke ternak, tanpa proses pengeringan atau diangin-anginkan.
Dosis untuk pakan fermentasi, adalah 1 sdm, dilarutkan dalam air bersih 1 liter.  Larutan inokulan, selanjutnya di percikkan merata pada bahan yang akan di fermentasi.  Misalnya limbah jerami.  Rumput, dll.  Bila kadar air sudah mencapai 30 – 40%, bahan pakan dimasukkan kedalam drum, diinjak-injak hingga padat.  Ulangi 


Langkah-langkah untuk  Fermentasi

Langkah pertama, ambil Inokulan 1/2 gayung (0,50 kg). Air bersih kurang lebih 30 liter.

Inokulan dicampur air bersih, dicampur , aduk merata


Campur, Inokulan dan air bersih. Aduk merata

Uji 1 :Jerami tanpa dicacah 

- Percikkan larutan Inokulan kedalam bahan jerami (utuh)

- Aduk, hingga homogen. Masukkan dalam drum. Padatkan.
- Volume bahan sudah lebih dari 1/2 drum. Injak2 sampai padat.
Saat volume sudah penuh. Tutup drum seperti diatas

- Klem penjepit dipasang.
- Kebutuhan larutan inokulan 1 buah drum (150 liter) : 5 gayung


Uji II : Jerami dicacah. Tambahan bahan lain: rumput, kulit jagung (klobot). Semua dicacah dengan golok (manual)
Langkah berikutnya, sama seperti Uji I.

- Pemberian larutan Inokulan menggunakan gembor.
- Setiap ketebalan 20-30 cm. Ditaburi bekatul 1-2 genggam.  
- Ulangi, sampai drum penuh.
- Bila drum sudah penuh, tutup dan di klem





Uji III : hanya menggunakan jerami saja. Cacah dengan mesin crusher.
- perbedaan dengan Uji I dan Uji II, hanya teknik pemberian larutan Inokulan saja. Uji III, dilakukan diluar.
-kadar air ideal sekitar 35%. Ambil cacahan jerami yang telah dikocor.  Kepal dengan tangan. Bila ada sedikit air menempel pada telapak tangan, saat diperas tidak menetes,
-masukkan kedalam drum, sekitar 1 ember volume 15 liter. Taburi dengan bekatul 1-2 genggam.. ulangi sampai drum penuh.Tutup drum dan di klem


Uji I ,II, III, diperam/difermentasi 2 (dua) hari. Drum dibuka hasilnya seperti diatas




-Pakan fermentasi dapat langsung diberikan ke sapi tanpa di angin-anginkan
-Sapi sangat lahap.  Habis, dan tidak bersisa.






 Sapi kenyang. Istirahat. Kandang bersih tidak berbau. Kotoran padat kering. Air seni sangat sedikit.





Hasil pengamatan selama 23 hari :

-Pertambahan berat badan (PBB) sangat nyata.

-Nafsu makan meningkat.

-Sapi disembelih, kandungan lemaknya kecil.

-Tidak ada penambahan konsenstrat/pakan pabrik.

-Kandang bersih, tidak berbau.

-Kotoran padat dan cair sangat sedikit

-Sapi lebih tahan penyakit


By SGW 

Perlu produk INOKULAN  hubungi :  cs.yaddie@yahoo.co.id, 08128373564 wa/sms






Tidak ada komentar:

Posting Komentar